Entertainment

Margaret Zhang dari Vogue China mengundurkan diri, orang termuda ditunjuk sebagai editor grup majalah | Cina

Margaret Chang mengundurkan diri dari posisinya sebagai pemimpin redaksi Vogue China, tiga tahun setelah menjadi pemimpin redaksi termuda di Vogue.

Direktur kreatif Australia-Tiongkok ini mengumumkan kepergiannya di Instagram hari ini, dengan menulis: pekerjaan.”

Zhang menjadi terkenal sebagai blogger mode remaja di Sydney. Pada awal usia 20-an, dia memiliki lebih dari 1 juta pengikut di Instagram dan bekerja sebagai direktur kreatif dan konsultan merek di New York.

Penunjukannya sebagai pemimpin redaksi Vogue China pada tahun 2021 sempat kontroversial karena usianya, asal Australia, dan latar belakang media digital.

Masalah ini muncul lagi selama dia berada di Vogue, dengan dua eksekutif media Tiongkok secara terbuka mengkritiknya pada tahun 2022 dan 2023 karena dianggap terlalu Barat.

Namun dalam surat keluarnya yang diposting di Instagram dan “Belum pernah saya melihat begitu banyak kreativitas Tiongkok dipamerkan di jaringan global edisi Vogue,” tulisnya.

Di Instagram, Zhang mendapat dukungan dari jurnalis terkemuka. Mantan pemimpin redaksi US Instyle dan warga Australia Laura Brown menulis: “dari sekarang!” Diikuti oleh emoji tinju dan hati. Di X, pengguna mengungkapkan kesedihan mereka atas kepergiannya dan memuji kreativitas sampul majalah selama masa jabatannya.

Guardian Australia telah menghubungi Zhang untuk memberikan komentar.

Dalam sebuah pernyataan kepada karyawan yang dilaporkan oleh WWD, Chief Content Officer Conde Nast Anna Wintour mengatakan bahwa “prioritas utamanya adalah menemukan pemimpin baru yang memiliki visi tanpa penundaan.”

Lewati promosi buletin sebelumnya

Australian Morning Brief menguraikan berita utama hari ini untuk memberi tahu Anda apa yang terjadi dan mengapa hal itu penting.

Kebijakan pribadi: Buletin mungkin berisi informasi tentang badan amal, iklan online, dan konten yang didanai eksternal. Silakan lihat kebijakan privasi kami untuk lebih jelasnya. Kami menggunakan Google reCaptcha untuk mengamankan situs web kami, yang tunduk pada Kebijakan Privasi Google dan Persyaratan Layanan.

Pengunduran diri pemimpin redaksi terjadi di tengah perombakan besar-besaran di Vogue dan penerbit Conde Nast. Di Inggris, Edward Enniful mengambil alih jabatan pemimpin redaksi British Vogue dan menerbitkan edisi terakhirnya awal bulan ini. Penggantinya, Chioma Nnadi, menjabat sebagai kepala konten editorial, bukan pemimpin redaksi.

Di AS, penerbit mengumumkan penutupan judul musik Pitchfork pada bulan Januari. Belakangan bulan itu, lebih dari 400 karyawan Conde Nast yang tergabung dalam serikat pekerja melakukan pemogokan 24 jam untuk memprotes penanganan negosiasi perburuhan oleh manajemen.

]

SourceLarose.VIP

To top